Thursday 4 April 2013

Petani Wonoharjo Kecewa Saluran Irigasi Dibiarkan Rusak

WONOGIRI – Masyarakat petani di empat dusun di wilayah Desa Wonoharjo Kecamatan Wonogiri meminta Bupati Wonogiri memiliki kepedulian tinggi terhadap para petani di wilayah Desa setempat. Pada musim tanam tahun ini petani mengaku kesulitan air. Sedikitnya dialami oleh petani di Dusun Mento, Gondang Karung, Setro dan Talunombo.
Pasalnya saluran irigasi yang menuju ke sawah-sawah mereka terputus, menyusul rusaknya saluran irigasi, jembatan dan talud di wilayah setempat. Kerusakan saluran irigasi, talud dan jembatan itu terjadi akibat bencana alam, pada awal musim penghujan ini. “Saluran irigasi, jembatan dan talud ini ambrol akibat curah hujan yang tinggi,” lapor Edy (45) warga Wonoharjo.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kades Wonoharjo Y Parmin, mengaku telah melaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan PESDM Pemkab Wonogiri. Namun, sejak peristiwa itu dilaporkan pada akhir tahun 2012 lalu, hingga awal April ini, kerusakan saluran irigasi, jembatan dan talud itu masih tetap dibiarkan, tampa dilakukan perbaikan / pembangunan.

Saluran irigasi dan jembatan yang terkena bencana alam terletak di Dusun Gendaran RT 02 RW 08 Desa setempat. Ukuran panjang 4 meter dan lebar 2 meter. Taludnya setinggi 4 meter, panjang 4 meter. Di bawah jembatan tersebut, terdapat saluran irigasi turut ambrol. Jembatan tersebut menghubungkan jalan Dusun Gendaran – Talunombo.

Sementara talud bahu jalan yang ambrol terletak Dusun Bledo di Jl Raya Wonoharjo-Songgrunggi Sukoharjo. “Irigasinya tidak  berfungsi,” ujar Kades. Kerugian ditaksir mencapai Rp.50 juta. Warga juga khawatir gagal panen. Lahan pertanian tanaman padi di empat Dusun tersebut memiliki luas 111 Hektar. “Mohon Dinas terkait memperhatikan warga kami,” harapnya.[Bagus]

Sumber: infowonogiri

No comments:

Post a Comment