Tuesday 4 June 2013

Makan Tempe Mlanding, 1 Warga Wonogiri Tewas

Ilustrasi keracunan (JIBI/SOLOPOS/Dok)
WONOGIRI – Gara-gara menunda memakan tempe mlanding masak terik atau besengek yang dibeli sehari sebelumnya, nyawa Supinah, 82, warga Dusun Belik, Desa/Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri tak tertolong. Tak hanya itu, warga lainnya Paitem, 70, harus menjalani perawatan intensif di Bangsal Kenangan, RSUD Soediran Mangun Soemarso (SMS).

Saat dijumpai Solopos.com, di kamar tempat dia dirawat, Senin (3/6/2013), Paitem dengan terbata-bata dan sempat kesulitan mengingat, menceritakan dia membeli tempe mlanding yang digoreng basah alias nyemek pada Kamis (30/5/2013). Namun, tempe tersebut tidak dikonsumsi langsung. Makanan yang banyak dikonsumsi warga Kabupaten Wonogiri itu baru dimakan Paitem dan Supinah pagi berikutnya, tanpa dipanasi.

“Mboten dinget [tidak dipanasi],” kata Paitem.

Paitem dan Supinah masih bersaudara dan tinggal di dua rumah yang berdekatan di RT 004/RW 012 Dusun Belik. Begitu mengkonsumsi tempe mlanding itu Jumat (31/5/2013), keduanya tidak langsung sakit. Gejala mual dan muntah baru dirasakan pada Sabtu (1/6/2013). Supinah yang tinggal di rumah bersama puteranya mengalami sakit berat dan meninggal dunia pada Minggu sore. Sedangkan Paitem dua kali berobat ke mantri desa. Karena kondisi Paitem belum juga membaik, keluarga membawa dia ke Puskesmas Rawat Inap Pracimantoro Minggu sore.

Di puskesmas itu, kondisi Paitem belum juga membaik dan akhirnya dirujuk ke RSUD SMS pada Minggu malam. Hingga Senin siang, Paitem belum diberi tahu kerabatnya yang sama-sama makan tempe mlanding meninggal dunia. Keluarga khawatir dia syok.

Sumber: solopos

No comments:

Post a Comment