Friday 28 June 2013

10.000-12.000 Tahun Lalu, Song Gilap Dihuni Manusia Purba

WONOGIRI–Gua Song Gilap di Dusun Danggolo, Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro diduga pernah dihuni manusia purba Zaman Mesolitikum sekitar 10.000-12.000 tahun lalu. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah penemuan artefak dan tulang-tulang hewan yang menjadi buruan mereka.


Menurut Arkeolog Universitas Gajah Mada (UGM), JSE Yuwono, beberapa benda temuan yang mendukung gua tersebut pernah dihuni manusia purba Zaman Mesolitikum berupa artefak dan tulang hewan hasil buruan.

Artefak tersebut di antaranya spatula yang terbuat dari tulang hewan untuk menanam atau menggali tanah. Selain itu, juga ditemukan sisa arang yang telah menjadi fosil.

“Dugaan kami, gua ini pernah menjadi hunian manusia purba Zaman Mesolitikum yakni sekitar 10.000-12.000 tahun lalu. Manusia purba Zaman Mesolitikum termasuk manusia modern Homo Sapiens dan sudah mengenal bahan-bahan dari kayu dan tanaman untuk bahan makanan,” katanya saat ditemui Solopos.com di lokasi penggalian, Rabu (26/6/2013).

Ia menambahkan manusia di zaman tersebut, kehidupannya berburu dan meramu sehingga apa yang akan dimakan, diolah terlebih dahulu. Hal itu, lanjut dia, terbukti dari sisa arang yang ditemukan telah menjadi fosil. Selain itu, juga tulang hewan hasil buruan yang diasah untuk perkakas. Juga ada tumpukan sampah kerang dan biji kenari hasil pengolahan sisa makanan.

“Ini baru penggalian di lapisan permukaan. Apabila hasil penggalian ini ada penemuan-penemuan yang mendukung untuk diteliti lebih dalam, maka tahun selanjutnya kami usulkan untuk penggalian dengan tim yang lebih besar. Sebelumnya, pada 2002, kami telah melakukan survei dan data yang diperoleh cukup banyak,” ujarnya.

Ia menambahkan sangat mungkin ditemukan tulang-tulang manusia purba. Namun kedalamannya bisa belasan meter. Menurutnya, migrasi manusia purba tersebut semakin ke arah barat, maka usia penemuannya semakin muda. Sebab, ia pernah meneliti dari Pacitan dan Wonosari di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sumber: solopos

No comments:

Post a Comment