Thursday 20 June 2013

Percobaan Bunuh Diri Oknum Pegawai Kecamatan Karangtengah

Ilustrasi Percobaan Bunuh Diri
INFOWONOGIRI.CO.ID – GIRITONTRO – Oknum pegawai Kecamatan Karangtengah berinisial AP  (53), diduga frustasi hingga melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menenggak minuman yang dicampur dengan racun anti nyamuk. 

Aksi itu dilakukan di rumahnya Selasa (18/6) di Lingkungan Tanggung Kelurahan/Kecamatan Giritontro. Saat meminum racun tersebut rumah dalam keadaan kosong, kecuali dirinya. Istri dan anak anaknya tengah berada di luar rumah. Hari itu sekira pukul 11.00 WIB, AP ditemukan berada di dalam kamar. Kedua tangannya memeluk dada, bersedekap. Mata terpejam, tubuhnya terguncang. Dari mulutnya mengeluarkan busa. Istri dan anaknya terkejut. Lalu melarikan AP ke rumah sakit terdekat, yaitu di Rumah Sakit Maguan Husada Pracimantoro. Sampai rumah sakit, korban tidak sadarkan diri. Beruntung, berkat kerja keras tim medis, sampai Rabu (19/6) korban mulai membaik. Namun masih memerlukan perawatan intensif. 

AP adalah salah satu pegawai negeri sipil (PNS) yang menjabat sebagai salah satu kepala seksi (Kasi). Belakangan ini oknum pegawai kecamatan Karantengah ini sedang tersandung masalah. Dia diduga memunguti uang dari beberapa pemerintahan desa di wilayah Kecamatan Karangtengah. Diduga korban stres setelah terungkap perkaranya tercium aparat dan bocor ke media. 

Belakangan, setelah dimintai keterangan korban tidak bisa mengelak. Korban diwajibkan mengembalikan uang tersebut ke Kas Pemerintah Desa atau ke Kas Kabupaten jumlahnya mencapai sekira Rp.35 juta  hingga 45 juta. Diduga tidak kuat menahan beban pikiran, ditambah sedang ada masalah keluarga, dimana rumah tangga anaknya diambang kehancuran, AP memilih meminum cairan beracun, hingga menghabiskan separuh botol. Perkara tersebut sudah dilaporkan ke pihak berwajib. Jajaran Muspika Kecamatan Giritontro sudah menindaklanjuti laporan itu. 

Saat petugas sampai di TKP, kondisi AP sudah dalam keadaan tergeletak setengah sadar setengah tidak sadarkan diri, di atas lantai kamar tidur dengan posisi tangan bersedekap. “Dari mulutnya keluar busa, di dekatnya ditemukan barang bukti kemasan obat anti nyamuk. Katanya sedang ada masalah di kantornya,” ujar pegawai Kecamatan Karangtengah yang keberatan disebutkan namanya. Selasa malam, pegawai Kecamatan Karangtengah besuk ke RS Maguan Husada. Demikian juga pegawai Kecamatan Giritontro. AP, sebelum dinas di Kecamatan Karangtengah pernah juga dinas di Kantor Kecamatan Giritontro. Camat Karangtengah Herdian mengemukakan, dirinya tidak mengetahui pasti penyebab sakitnya korban. “Senin dia masuk kantor, mengumpulkan Kadus-kadus sama saya. Pada hari Selasa memang dia tidak masuk kantor, malam harinya saya dapat kabar dia sakit. Tetapi tidak tahu apa penyebabnya,” kata Herdian. 

Sementara mantan Camat Karangtengah yang saat ini tugas sebagai Camat Nguntoronadi, Hery Indrastiyono mengatakan AP juga mendapatkan informasi jika mantan anak buahnya itu sedang dirawat di RS Maguan Husada Pracimantoro. Namun dia juga tidak mengetahui penyebabnya. Pada kesempatan sebelumnya, Heri menduga, bahwa AP melakukan pungutan Dana Alokasi Desa dan kegiatan lainya ke Desa Ngambarsari, Karangtengah, dan Jeblogan. Modusnya AP mengatasnamakan camat Karangtengah saat itu. 

Seperti diberitakan sebelumnya, oknum pegawai Kecamatan Karantengah diduga melakukan pungutan terhadap sejumlah pemerintahan Desa di wilayah setempat. Modusnya, oknum tersebut mengatasnamakan atasannya, Camat Karangtengah saat itu, Heri Indriyastono.[Bagus] 

Sumber: infowonogiri

No comments:

Post a Comment