INFOWONOGIRI.CO.ID – WONOGIRI – Siswa SMKN Kelautan Giritontro bernama Riki Setia Budi (16) dikabarkan meninggal dunia di Samudera Indonesia, di antara perbatasan lndonesia -Australia, Jumat (26/4) malam kemarin. Warga Dusun Tugurejo, Desa Boto, Kecamatan Baturetno, itu tewas setelah terjatuh ke laut ketika mengikuti pelatihan sebagai anak buah kapal Penangkap Ikan.
Kepala Desa Boto, Bambang Suro mengatakan kabar mengenai tewasnya Riki tersebut disampaikan ke keluarganya di Boto, Sabtu siang lalu (27/4). Keluarga memberitahukan bahwa Riki meninggal akibat kecelakaan di kapal. Namun belum jelas, apa penyebab kecelakaan itu.
“Pastinya, kecelakaan itu dikabarkan terjadi di Samudera Indonesia di dekat perbatasan Australia-Indonesia. Dia siswa SMK Kelautan yang latihan kerja di kapal penangkap ikan yang berangkat dari Bali,” katanya. Keluarga korban telah diberitahu kedatangan jenasah baru akan sampai di rumah duka 7-10 hari mendatang. Karena kapal berada jauh di tengah laut.
Karena itu, Bambang berharap jasad Riki secepatnya sampai rumah duka. “Kalau bisa kami ingin jenazah warga kami bisa segera tiba. Entah bagaimana caranya, dengan helikopter mungkin bisa cepat,” pintanya.
Semenara Wakil Kepala SMK Kelautan Giritontro Putra Jaya membenarkan kabar bahwa satu meninggal di Samudra Indonesia. Namun, Putra mengaku belum secara detail peristiwa tersebut. “Laporannya, Riki (korban, Red) terpeleset di kapal dan tercebur ke laut. Korban berhasil dinaikkan ke kapal lagi. Tapi, kemudian meninggal,” katanya.
Terkait dengan proses pemulangan jenazah korban, Putra mengatakan jasad Riki akan dibawa pulang dalam kapal tersebut. Jenazah Riki akan didaratkan di Bali dan kemudian akan dibawa melalui jalur darat ke Boto. Perjalanan diperkirakan memakan waktu 7-10 hari. “Kami akan bertanggung jawab atas pemulangan jenazah. Kalau berangkat ke Bali, kami siapkan perjalanan dan fasilitasnya selama menungggu,” tegasnya.[Bagus]
Sumber: infowonogiri
No comments:
Post a Comment