Saturday 20 April 2013

Berteduh di Gubuk, Warga Wonogiri Tewas Tersambar Petir


WONOGIRI – Marem, 50, warga Dusun Klampok, Desa Jatisrono, Kecamatan Jatisrono, tewas akibat tersambar petir, Kamis (18/4/2013) sore. Saat itu, korban bersama lima tetangganya tengah menanam padi di sawah yang jaraknya sekitar satu kilometer dari dusun mereka.

“Ada lima warga yang selamat yakni Parno, 57; Marsi, 55; Tayem, 45; Sarinem, 47; dan Eko Yulianto, 28. Sejak pagi, mereka menanam padi di sawah milik salah satu dari enam warga itu,” kata Kapolsek Jatisrono AKP Suwono, mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Tanti Septiyani, kepada wartawan, Kamis petang.



Sekitar pukul 14.30 WIB, lanjut dia, turun hujan lebat disertai petir. Akhirnya, mereka memutuskan untuk berteduh di gubuk. Meski gubuk tersebut beratap genteng, namun dindingnya menggunakan seng.

“Diduga, mereka tersambar petir saat berada di dalam gubuk. Tapi, mereka tidak secara langsung terkena kilatan petirnya. Sebab, dari hasil pemeriksaan tubuh mereka, tidak ada bekas luka gosong atau luka bakar,” ujarnya.

Saat itu, menurut informasi yang ia peroleh, Marem langsung tidak sadarkan diri. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu lalu membawa Marem dan lima orang lainnya ke Rumah Sakit Amal Sehat Slogohimo. Namun, nyawa Marem tidak bisa diselamatkan dan lima orang lainnya hanya mengalami kesemutan serta gemetar karena syok.

“Lima orang lainnya tidak apa-apa, hanya merasa kesemutan serta gemetar karena syok. Kami harap, ini bisa menjadi perhatian bagi warga yang hendak ke sawah untuk lebih berhati-hati. Kalau memang cuaca sangat mendung, lebih baik menghentikan pekerjaan di luar rumah kemudian berlindung di tempat yang aman,” imbuhnya.

Sebelumnya, Rejoko, 45, warga Dusun Tukluk, Desa Tanjungsari, Kecamatan Tirtomoyo tewas tersambar petir, Sabtu (2/3/2013) lalu. Saat itu, korban bersama dua rekannya tengah mencangkul di sawah walaupun hujan deras.

Sumber: solopos

No comments:

Post a Comment