Solopos.com, WONOGIRI –
Penemu 21 buah benda yang diduga purbakala di Kecamatan Batuwarno,
Maryono, meminta mahar atau uang pengganti untuk benda yang ia temukan
beberapa waktu lalu. Mahar yang diminta sebesar Rp100.000/biji atau
totalnya Rp2,1 Juta.
Hal itu diungkapkan Camat Batuwarno, Joko Prihartanto, saat dihubungi Solopos.com, Selasa(16/7/2013). Menurutnya, jumlah itu cukup pantas untuk menukar benda-benda temuan tersebut.
“Pak Maryono memang meminta mahar Rp100.000 per itemnya. Saya rasa itu sudah sepadan dengan nilainya karena benda-benda itu memang berharga. Kami juga sudah melaporkan temuan itu ke Pemkab,” katanya.
Saat ini, pihaknya tidak memberikan pengamanan khusus terhadap benda-benda tersebut. Ia mempercayakan benda itu kepada penemu sambil menunggu langkah selanjutnya dari Pemkab terutama Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Wonogiri. Selain temuan itu, ia menyatakan belum ada laporan temuan lagi.
Kasi Kesejarahan dan Nilai Tradisi Gunar Setyawan, mewakili Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disbudparpora Teguh, mengatakan siap untuk membayar mahar atau menggantinya senilai Rp2,1 juta. Namun, siapa yang akan membayar mahar tersebut masih dibicarakan di dinas.
“Kami siap membayar mahar tersebut karena benda itu berharga untuk penelitian. Tapi, kami masih berembug untuk pembayaran maharnya. Apakah dibayar Pemkab, BPCB [Balai Pelestarian Cagar Budaya] atau Balai Arkeologi Jogja. Tapi, benda itu sudah menjadi calon penelitian,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Selasa.
Sementara itu, Maryono mengatakan tidak ingin mengambil untung dari benda temuannya. Pihaknya juga siap menjaga benda-benda itu sampai maharnya dibayar pihak dinas. Besaran yang diminta Rp100.000/biji atau total Rp2.100.000.
Sumber: Solopos
Hal itu diungkapkan Camat Batuwarno, Joko Prihartanto, saat dihubungi Solopos.com, Selasa(16/7/2013). Menurutnya, jumlah itu cukup pantas untuk menukar benda-benda temuan tersebut.
“Pak Maryono memang meminta mahar Rp100.000 per itemnya. Saya rasa itu sudah sepadan dengan nilainya karena benda-benda itu memang berharga. Kami juga sudah melaporkan temuan itu ke Pemkab,” katanya.
Saat ini, pihaknya tidak memberikan pengamanan khusus terhadap benda-benda tersebut. Ia mempercayakan benda itu kepada penemu sambil menunggu langkah selanjutnya dari Pemkab terutama Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Wonogiri. Selain temuan itu, ia menyatakan belum ada laporan temuan lagi.
Kasi Kesejarahan dan Nilai Tradisi Gunar Setyawan, mewakili Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disbudparpora Teguh, mengatakan siap untuk membayar mahar atau menggantinya senilai Rp2,1 juta. Namun, siapa yang akan membayar mahar tersebut masih dibicarakan di dinas.
“Kami siap membayar mahar tersebut karena benda itu berharga untuk penelitian. Tapi, kami masih berembug untuk pembayaran maharnya. Apakah dibayar Pemkab, BPCB [Balai Pelestarian Cagar Budaya] atau Balai Arkeologi Jogja. Tapi, benda itu sudah menjadi calon penelitian,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Selasa.
Sementara itu, Maryono mengatakan tidak ingin mengambil untung dari benda temuannya. Pihaknya juga siap menjaga benda-benda itu sampai maharnya dibayar pihak dinas. Besaran yang diminta Rp100.000/biji atau total Rp2.100.000.
Sumber: Solopos
No comments:
Post a Comment