Monday 29 July 2013

Antisipasi Kemacetan, Pagar Objek Wisata WGM Dirobohkan

Solopos.com, WONOGIRI – Pagar Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) sepanjang enam meter terpaksa dirobohkan untuk mengantisipasi kemacetan selama libur Lebaran. Pagar di pintu masuk bagian timur dengan ketinggian 1,5 meter itu selama ini membuat kendaraan antre hingga ratusan meter di luar pagar untuk memasuki halaman tempat loket penjual karcis berada.

Tak hanya macet, jalan depan pintu masuk WGM sisi timur itu juga rawan kecelakaan. Perobohan pagar tersebut sudah berjalan sepekan ini.

Pantauan Solopos.com, di lokasi setempat, Jumat (26/7/2013), dua orang pekerja tengah menghancurkan bagian pagar yang berfungsi sebagai gapura alias dekat dengan pintu masuk.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Objek Wisata WGM, Agus Tri Harimulyanto, mengatakan dengan dirobohkannya pagar itu, maka mobil dan sepeda motor yang akan masuk melalui pintu timur tidak perlu antre di luar pagar. Dengan demikian, diharapkan pada libur Lebaran tahun ini antrean kendaraan masuk tidak memperparah kemacetan.
 “Ini salah satu yang bisa kami upayakan untuk mengurai kemacetan yang setiap Lebaran selalu terjadi. Dengan memudahkan kendaraan jenis mobil dan sepeda motor masuk, penumpukan kendaraan di jalan berkurang. Faktor keamanan tidak masalah dengan dirobohkannya pagar,” ungkap Agus, saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Agus menyadari persoalan kemacetan tetap akan jadi masalah di Objek Wisata WGM saat libur Lebaran. Apalagi, pihaknya dihadapkan pada masalah berkurangnya lahan parkir gara-gara ketinggian permukaan air waduk melebihi pola biasa. Untuk itu, selain merobohkan pagar, pihaknya juga telah merancang lokasi parkir baru dan mengatur pembatasan pedagang pendatang.

Rencananya area untuk 50% sepeda motor pengunjung akan memakai lahan di seputar Kantor UPT Objek Wisata WGM dan area di depan panggung hiburan dan lapangan. Selama ini, setiap libur Lebaran lahan depan panggung hiburan selalu dipenuhi pedagang pendatang. Pada tahun ini jumlah pedagang pendatang akan dibatasi. Menurutnya, tahun lalu jumlah pedagang pendatang mencapai ratusan orang.

“Khusus tahun ini tenda yang kami siapkan hanya untuk 20 orang pedagang pendatang. Kami tetap memberi peluang untuk pedagang luar yang mau cari rezeki, tapi mulai tahun ini kami membatasi,” ujar Agus.

Sementara itu, saat ditemui di Gedung DPRD Kamis (25/7), Kepala Dishubkominfo Wonogiri, Ismiyanto, menyatakan dukungan atas perobohan pagar timur Objek Wisata WGM. Dia percaya perobohan pagar itu akan memudahkan mobil dan sepeda motor masuk kawasan objek wisata, sehingga tidak terjadi penumpukan di luar pagar. Selama ini, sempitnya jalan masuk di pintu sisi timur tersebut telah menyumbang kemacetan luar biasa di jalan depan WGM.

Ismiyanto menambahkan bukan hanya di seputar Objek Wisata WGM, untuk mengantisipasi kemacetan selama libur Lebaran, Dishubkominfo akan mendorong warga dari Wuryantoro, Eromoko dan sekitarnya, yang hendak berkendara ke Wonogiri bagian timur, menghindari jalan depan objek wisata. Khusus bagi pengguna sepeda motor bisa memanfaatkan perahu penyeberangan yang akan mengantarkan penumpang ke seberang waduk yang masuk Kecamatan Baturetno.


Sumber: solopos

No comments:

Post a Comment