Solopos.com, WONOGIRI – Dua dusun yang di awal 2013 belum teraliri listrik, sejak Lebaran tahun ini mulai bisa menikmati listrik. Dengan demikian, di Wonogiri kini hanya ada 150 dusun yang belum teraliri listrik.
Dua dusun tersebut adalah Dusun Kolotoko, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri dan Dusun Gunung Wangunan, Desa Gedongrejo, Kecamatan Giriwoyo. Kepala Desa Sendang, Budi Hardono, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (20/8/2013), mengatakan pada Lebaran tahun ini, 17 keluarga di Dusun Kolotoko sudah bisa menikmati listrik. Kini, mereka bisa menggunakan peralatan elektronik yang dibutuhkan, seperti televisi dan setrika listrik.
“Dari 18 keluarga di dusun tersebut, hanya ada satu keluarga yang belum dapat aliran listrik. Warga merasa senang walaupun untuk itu mereka harus keluar uang banyak. Mereka rela. Sekarang mereka tidak perlu ganthol ke listrik dusun di bawahnya,” kata Budi.
Dusun Kolotoko terletak sekitar 10 kilometer (km) dari jalan Wonogiri-Pracimantoro, atau di jalan depan kawasan Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM). Jalan menuju dusun itu hanya berupa jalan setapak dengan permukaan jalan naik turun.
Dusun Kolotoko berada jauh di ketinggian dibandingkan dusun lain di Desa Sendang. Budi mengungkapkan kondisi geografis itu yang membuat jaringan listrik baru bisa menjangkau dusun tersebut tahun ini. Untuk bisa menikmati listrik, setiap keluarga di dusun itu membayar Rp2,7 juta.
Kepala Dinas Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral (PESDM) Wonogiri, Arso Utoro, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Geologi Air Tanah dan Energi, Eko Septaningsih, saat ditemui di Gedung DPRD Wonogiri, Selasa, menjelaskan hingga pertengahan Agustus sudah ada tambahan dua dusun yang mendapat aliran listrik. Sehingga, lanjutnya, sampai saat ini hanya sekitar 150 dusun yang belum dialiri listrik. Dia berharap ke depan semakin banyak dusun yang teraliri listrik.
Menurut Eko, sampai akhir tahun ini rencananya satu dusun, yakni Dusun Semanding, Desa Sambirejo, Kecamatan Slogohimo, akan mendapat aliran listrik dari dana Pemprov Jawa Tengah.
“Kalau dua dusun yang sudah dapat aliran listrik itu didanai APBN dan APBD Kabupaten, yang Dusun Semanding rencananya dari APBD Provinsi. Targetnya akhir tahun ini Dusun Semanding sudah dialiri listrik,” ujar Eko.
Sumber: solopos
Dua dusun tersebut adalah Dusun Kolotoko, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri dan Dusun Gunung Wangunan, Desa Gedongrejo, Kecamatan Giriwoyo. Kepala Desa Sendang, Budi Hardono, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (20/8/2013), mengatakan pada Lebaran tahun ini, 17 keluarga di Dusun Kolotoko sudah bisa menikmati listrik. Kini, mereka bisa menggunakan peralatan elektronik yang dibutuhkan, seperti televisi dan setrika listrik.
“Dari 18 keluarga di dusun tersebut, hanya ada satu keluarga yang belum dapat aliran listrik. Warga merasa senang walaupun untuk itu mereka harus keluar uang banyak. Mereka rela. Sekarang mereka tidak perlu ganthol ke listrik dusun di bawahnya,” kata Budi.
Dusun Kolotoko terletak sekitar 10 kilometer (km) dari jalan Wonogiri-Pracimantoro, atau di jalan depan kawasan Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM). Jalan menuju dusun itu hanya berupa jalan setapak dengan permukaan jalan naik turun.
Dusun Kolotoko berada jauh di ketinggian dibandingkan dusun lain di Desa Sendang. Budi mengungkapkan kondisi geografis itu yang membuat jaringan listrik baru bisa menjangkau dusun tersebut tahun ini. Untuk bisa menikmati listrik, setiap keluarga di dusun itu membayar Rp2,7 juta.
Kepala Dinas Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral (PESDM) Wonogiri, Arso Utoro, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Geologi Air Tanah dan Energi, Eko Septaningsih, saat ditemui di Gedung DPRD Wonogiri, Selasa, menjelaskan hingga pertengahan Agustus sudah ada tambahan dua dusun yang mendapat aliran listrik. Sehingga, lanjutnya, sampai saat ini hanya sekitar 150 dusun yang belum dialiri listrik. Dia berharap ke depan semakin banyak dusun yang teraliri listrik.
Menurut Eko, sampai akhir tahun ini rencananya satu dusun, yakni Dusun Semanding, Desa Sambirejo, Kecamatan Slogohimo, akan mendapat aliran listrik dari dana Pemprov Jawa Tengah.
“Kalau dua dusun yang sudah dapat aliran listrik itu didanai APBN dan APBD Kabupaten, yang Dusun Semanding rencananya dari APBD Provinsi. Targetnya akhir tahun ini Dusun Semanding sudah dialiri listrik,” ujar Eko.
Sumber: solopos
No comments:
Post a Comment