 |
| ilustrasi/ist |
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan, Siti Muchalimah Kuswarna Putri, mengatakan tim penilai tahap pertama Pengharagaan Adipura sudah datang ke Wonogiri Oktober 2014 lalu.
“Hasilnya Wonogiri hanya menduduki peringkat ketujuh di Jawa Tengah untuk kategori Kota Kecil Terbersih,” ujar Muchalimah ketika ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (5/4/2015).
Dia mengatakan Pemkab masih memiliki banyak waktu untuk memperbaiki kekurangan dalam penilaian itu. Penilaian tahap II dilakukan pada pertengahan tahun ini.
“Setelah mengetahui hasil penilaian Adipura Wonogiri masih di bawah standar kami langsung menggelar rapat koordinasi dan evaluasi pada Selasa [3/3/2015],” kata dia.
Menurut Muchalimah, ada beberapa faktor yang membuat penilaian Adipura Wonogiri kurang dari standar. Pengelolaan sampah yang belum optimal merupakan penyebab utama. Selain itu, kebersihan sejumlah fasilitas publik seperti pasar, terminal, jalan, hingga toilet juga dinilai masih kurang.
“Kami optimistis, masih banyak waktu untuk memperbaiki kekurangan. Target Pemkab tahun ini harus dapat Adipura. Terakhir Wonogiri mendapatkan pengargaan Adipura dan Adiwiyata pada 2012,” jelas dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jateng, Evi Darmiyanti, mengatakan syarat penilaian Adipura tahun ini lebih berat dibandingkan tahun sebelumnya. Sesuai aturan yang baru, ada penambahan syarat soal pengelolaan sampah.
“Pengelolaan sampah dulu hanya sampah organik dan nonorganik. Sekarang ada sampah organik, nonorganik, kertas, dan botol,” kata dia ketika ditemui Solopos.com di Wonogiri, Kamis (5/3/2015).
Dia mengatakan penilaian Penghargaan Adipura di Wonogiri yang rendah ada pada pengelolaan sampah di tingkat kota atau tempat pembuangan akhir (TPA), kebersihan pasar, hingga kebersihan sejumlah sungai.
Sumber : Solopos
No comments:
Post a Comment